Bisa dibilang tidak ada sesuatu yang istimewa di Palangkaraya selain meeting dengan teman-teman media lokal dan mengunjungi kantor cabang serta showroom Lejel Home Shopping. Business trip ke Pangkaraya hanya satu malam karena tidak banyak meeting.
Hari itu karena meeting pertama dijadualkan jam setengah sepuluh, maka jam sebelas meetingnya sudah selesai dan jadual meeting berikutnya adalah jam tiga siang. Daripada hanya duduk-duduk di hotel menunggu meeting berikutnya, saya menumpang kendaraan media lokal ke sebuah mall yang jaraknya hanya sekitar 1 kilometer. Rencana saya adalah makan siang dan sekitar jam 2 saya akan kembali ke hotel untuk meeting lagi.
Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya |
Untuk amannya saya memilih KFC, dan ternyata KFC-nya pun tidak seperti yang saya bayangkan. Counternya sepi dan ayamnya tidak fresh seperti biasanya. Hanya ada 3 karyawan di KFC itu, dan ketika saya tanya mengapa ayamnya seperti ini, mereka mengatakan bahwa ayamnya tidak dimasak di sini, tetapi dikirim dari KFC di mall yang lain. Aneh.. Baru kali ini saya menemukan yang seperti ini.
Selesai makan siang yang tidak sukses dan karena tidak ada lagi yang bisa dilihat di mall tersebut, saya memutuskan untuk kembali ke hotel. Ternyata penderitaan saya belum selesai. Saat di lobby mall, saya menanyakan kepada satpam, dimana saya bisa dapat taksi, dan dijawab bahwa di palangkaraya tidak ada taksi kecuali taksi bandara. Kendaraan umum juga tidak ada yang lewat situ, dan tidak ada ojek.
Satpamnya menanyakan, dimana saya menginap dan setelah saya beritahukan nama hotelnya, dia menatap saya dengan heran kemudian berkata bahwa hotelnya dekat, kenapa saya bingung mencari kendaraan. Mungkin dekat bagi dia, tapi bagi saya yang akhirnya berjalan kaki ke hotel sejauh 1 kilometer dalam kondisi terik matahari jam 1 siang dan suhu berkisar 34°C, jarak ini rasanya jauh sekali dan sampai di hotel harus mandi karena saya basah kuyup berkeringat.
Satpamnya menanyakan, dimana saya menginap dan setelah saya beritahukan nama hotelnya, dia menatap saya dengan heran kemudian berkata bahwa hotelnya dekat, kenapa saya bingung mencari kendaraan. Mungkin dekat bagi dia, tapi bagi saya yang akhirnya berjalan kaki ke hotel sejauh 1 kilometer dalam kondisi terik matahari jam 1 siang dan suhu berkisar 34°C, jarak ini rasanya jauh sekali dan sampai di hotel harus mandi karena saya basah kuyup berkeringat.
No comments:
Post a Comment