12 June, 2014

Palembang

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang
Seperti pernah saya singgung pada posting saya sebelumnya, almarhumah nenek saya orang Palembang. Karena itu saya excited untuk melihat seperti apa kota Palembang. Konon orang Palembang kaya-kaya, karena setiap hari memproduksi ratusan, bahkan ribuan kapal selam.

Amerika saja tidak sebanyak itu memproduksi kapal selam dalam 10 tahun. Hanya bedanya, yang diproduksi Amerika adalah kapal selam nuklir, sedangkan di Palembang adalah Pempek kapal selam.

Selagi di Palembang, saya puas-puaskan makan pempek. Breakfast, lunch, dinner, menunya pempek. Lenggang, lenjer, adaan, kapal selam, kapal ferry, kapal keruk,.. pempek memang salah satu makanan terfavorit saya.

Jembatan Ampera, Plembang
Diantara meeting-meeting dengan media lokal dan mengunjungi kantor cabang Lejel, saya juga menyempatkan untuk keliling kota Palembang, melintasi jembatan Ampera di atas sungai Musi dan beberapa tempat lainnya, termasuk menikmati kopi di mall.

Semalam rasanya kurang. Sebenarnya saya masih ingin tinggal satu malam lagi, tetapi jadual business trip masih panjang. Masih ada lain kali tentunya, saya akan ke Palembang lagi.

No comments:

Post a Comment