13 June, 2014

Tarakan

Lagi-lagi pengetahuan Geografi saya terbukti kurang baik. Setelah mendarat di Tarakan dan dijemput oleh kawan-kawan dari media lokal, kami mampir untuk makan siang sebelum menuju ke hotel tempat saya akan menginap. Saat turun dari mobil, kami langsung masuk ke rumah makan, dan saya menyadari bahwa pintu mobil belum dikunci.

Bandara Internasional Juwata, Tarakan
Saya mengingatkan bahwa mobil belum dikunci, tetapi mereka dengan santainya mengatakan bahwa tidak akan ada yang mencuri mobilnya. Kalaupun sampai ada yang mencuri, pencurinya juga tidak bisa kabur kemana-mana, karena di Tarakan ini semua saling mengenal.

Saya tanyakan, bagaimana kalau mobilnya  dibawa ke kota lain, sampai ke Samarinda misalnya. Jawab mereka, kalau mau dibawa ke kota lain, harus menyeberang dulu dengan kapal, dan karena Tarakan ini kecil, sebelum menyeberang juga pasti sudah tertangkap.

Masih penasaran, saya tanyakan lagi, bagaimana kalau pencurinya lewat jembatan. Dengan bingung, mereka mengatakan bahwa tidak ada jembatan yang menghubungkan pulau Tarakan dengan pulau Kalimantan. Nah, sekarang giliran saya yang bingung karena saya baru tahu bahwa Tarakan ini ternyata pulau tersendiri dan bukannya kota di pulau utama. Soalnya kalau di peta, kelihatannya menyambung sih..

No comments:

Post a Comment